Jumat, 02 Oktober 2015

Pengertian Batik Tradisional & Modern

BATIK TRADISIONAL DAN BATIK MODERN


A. Pengertian Batik

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

Kata Batik berasal dari kata Tik yang artinya titik. Hal tersebut dapat dilihat dari kain batik yang ada hingga saat ini. Kain batik itu adalah kain yang dihiasi dengan ukiran terbuat dari garis dan titik-titik.

Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat bernama canting. Kata membatik sama artinya dengan melukis. Jika melukis dilakukan di atas layar dengan menggunakan kuas dan cat, membatik dilakukan di atas mori dengan menggunakan canting dan lilin.

Seni batik adalah kebanggaan bangsa Indonesia. Batik pada awalnya berkembang terutama di pulau Jawa, teristimewa di daerah Solo dan Yogyakarta. Di daerah ini batik menjadi seni tradisional yang turun-menurun hingga sekarang, bahkan sudah sampai ke luar negeri.

B. Pengertian Batik Tradisional

Batik tradisional adalah batik yang susunan motifnya terikat oleh suatu aturan tertentu dan dengan isen-isen tertentu. Oleh karena itu, dalam pembuatannya pun banyak aturan-aturan yang harus dipatuhi. Batik tradisional bersifat terikat dengan aturan terutama dalam hal pembuatan motif.

 Ada beberapa jenis batik tradisional yang terkenal di Indonesia, misalnya Batik Kerokan, Batik Lorodan, Batik Badesan, Batik Radioan, Batik Pekalongan, Batik Kalimantan, Batik Kalengan, Batik Monochrome, Batik Jumputan, dan Batik Becak.

C. Pengertian Batik Modern

Batik Modern adalah batik yang susunan motifnya tidak terikat oleh suatu aturan tertentu dan dengan isen-isen tertentu atau batik yang motif dan gayanya tidak seperti batik tradisional. Batik modern bersifat bebas dan tidak terikat. Selain itu, Batik Modern juga relatif lebih lebih mudah dijumpai di pasaran.

Perkembangan Batik Modern dimulai sejak tahun 1967 dan mendapat sambutan pada tahun 1970. Pada tahun 1970 para seniman dan masyarakat mulai menerima dan mengakui adanya Batik Modern. Setelah itu para seniman mulai mengembangkan Batik non Tradisional atau Batik Modern.

Seiring perkembangannya, banyak bermunculan jenis batik modern. Adapun jenis-jenis itu adalah sebagai berikut:

a. Gaya Abstrak:

Gaya abstrak adalah batik yang menggambarkan burung terbang, ayam tarung atau beradu, garuda melayang, ledakan senjata, rangkaian bunga, dan sebagainya.

b. Gaya Gabungan:

Gaya gabungan adalah batik yang motifnya merupakan hasil pengolahan dan penggabungan motif-motif dari berbagai daerah menjadi suatu rangkaian yang indah.


c. Gaya Lukisan:

Gaya lukisan adalah batik yang motifnya menggambarkan yang serupa lukisan, seperti pemandangan, dan lain sebagainya.

d. Gaya Khusus dari cerita lama:

Gaya Khusus dari cerita lama batik yang motifnya diambil dari cerita lama seperti Ramayana atau Mahabrata. Gaya ini terkadang merupakan campuran antara riil dan abstrak.

Dewasa ini batik modern sangat mudah dijumpai. Motifnya yang bebas membuatnya mudah diaplikasikan dalam bentuk apa saja, misalnya tas, taplak meja, dan lain sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar